Jalur alternatif hindari Ganjil-Genap DKI Jakarta

oleh -282 Dilihat
oleh
Jalur alternatif hindari Ganjil-Genap DKI DKI Jakarta

Jakarta (ANTARA) – Kemacetan menjadi kesulitan besar setelah itu lintas pada DKI Jakarta sehingga sistem ganjil-genap sesuai plat nomor kendaraan diterapkan.

Kebijakan ganjil-genap dijalankan untuk mengurai kemacetan pada jalan-jalan besar Jakarta, teristimewa pada jam berangkat juga pulang kerja. Selain mengurai kemacetan, salah pertimbangan penerapan sistem itu ialah menghurangi polusi udara.

Pada sistem ganjil-genap, belaka kendaraan berplat nomor kendaraan yang tersebut diakhiri bilangan ganjil yang boleh melintas ke jalan tertentu pada tanggal ganjil, misalnya 9. Sebaliknya, pada tanggal genap, misalnya 10, belaka kendaraan berplat genap yang dapat melintas.

Ganjil-genap diberlakukan pada Mulai Pekan hingga Hari Jumat selama lima hari kerja. Pengemudi wajib mematuhi peraturan ini dengan mencocokkan plat nomor kendaraan sesuai tanggal melintas.

Waktu pelaksanaan ganjil-genap dibagi berubah jadi dua sesi, yaitu pertemuan pertama pukul 06.00 hingga 10.00 Waktu Indonesia Barat serta sesi kedua pukul 16.00 hingga 21.00 WIB.

Meski sistem itu dijalankan untuk mengurai macet, kebijakan ganjil-genap bermetamorfosis menjadi kesulitan bagi pengendara dengan plat kendaraannya tidak ada sesuai. Mereka harus mencari jalur alternatif untuk mencapai tujuan perjalanan

Berikut ini banyak jalur alternatif yang tersebut tersedia untuk mengelakkan ganjil-genap di wilayah Jakarta:

  • Jalan Perintis Kemerdekaan-Jalan Suprapto-Jalan Salemba Raya-Jalan Matraman.
  • Jalan Pasar Minggu-Jalan Soepomo-Jalan Saharjo-Jalan Casablanca-Jalan KH Mas Mansyur.
  • Jalan RE Martadinata-Jalan DanauSunter Barat-Jalan HBR Motik-Jalan Gunung Sahari.
  • Jalan Kwitang-Jalan Gunung Sahari.
  • Jalan RA Kartini-Jalan Ciputat Raya.
  • Jalan Akses Tol Cikampek-Jalan Sutoyo-Jalan Dewi Sartika (arah utara) atau Jalan Akses Tol Cikampek-Jalan Sutoyo-Jalan Dewi Sartika-Jalan Raya Kalibata-Jalan Pasar Minggu-Jalan Soepomo-Jalan Kasablanka (arah barat).
  • Jalan S. Parman-Jalan Tomang Raya-Jalan Suryo Pranoto-Jalan Cideng.
  • Jalan Warung Jati Barat-Jalan Pejaten Raya-Jalan Pasar Minggu-Jalan Soepomo-Jalan Saharjo.

Jalur alternatif memberi pengendara pilihan di mengatur perjalanan, teristimewa sewaktu berangkat juga pulang kerja.

Cara alternatif lainnya untuk mencegah sistem ganjil-genap adalah menggunakan transportasi umum. Saat ini transportasi umum yang tersebut tersedia dalam DKI Jakarta antara lain ialah KRL Commuter Line, bus TransJakarta, MRT serta LRT.

Artikel ini disadur dari Jalur alternatif hindari Ganjil-Genap Jakarta

No More Posts Available.

No more pages to load.